PUISI LAMA DAN PUISI BARU
Puisi lama merupakan jenis puisi yang masih terikat oleh persajakan, pengaturan larik dalam setiap bait, dan jumlah kata dalam setiap larik.
B- Bait yaitu satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris.
contoh : dibawah ini ada satu puisi yang terdiri dari 1 bait dan terdiri atas 4 larik
Hujan reda
Hujan reda siang hari
Membisu aroma kepada hujan reda
Sedap, mencium harum mewangi
sehabis hujan reda
- Rima adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait atau persamaan bunyi dalam puisi.
- Berpola a-a-a-a
- Berpola a-b-a-b
- Larik adalah jumlah suku kata tiap baris pada bait. Terdiri atas 8-12 suku kata.
Berakit-rakit ke hulu
|
Sampiran
|
Berenang-renang ke tepian
| |
Bersakit-sakit dahulu
|
isi
|
Bersenang-senang kemudian
|
Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati
|
Pantun Jenaka
|
Pantun Teka-Teki
| |
Ambil segulung rotan saga
Sudah diambil mari diurut
Duduk termenung harimau tua
Melihat kambing mencabut janggut
|
Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Cobalah tebak wahai saudara
Makin di sisi makin ringan
| |
Puisi Nasihat
|
Puisi Adat
| |
Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta talas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas
|
Berek-berek turun ke semak
Dari semak turun ke padi
Dari nenek turun ke mamak
Dari mamak turun ke bumi
| |
Pantun Agama
|
Pantun Dagang
| |
Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa Janji
Allah adalah benar
Jangan tertipu kehidupan dunia
|
Hari gelap jangan bingung
Niscaya kita cepat tidur
Hati siap karena untung
Jangan alpa panjatkan syukur
| |
Pantun ramaja
| ||
Bukan kacang sembarang kacang
Kacang melilit kayu jati
Bukan datang sembarang datang
Datang melihat isi jantung hati
|
Hai dewa berotot besi
Bangunlah dengan kekuatan besimu itu
Wahai raja basa basi
Yang duduk dikerajaan paling tinggi
Bersandar ditiang besi
Memintamu untuk memberikan insan
Kuminta insan sedikitmu
Agar mendapatkan kekuatan otot besimu
|
Dengarkan wahai manusia,
Syair sederhana yang pernah ada,
Dalam dunia yang fana,
Mengenai penderitaan semua manusia,
Hidup ini hanya untuk beribadat,
Tidak hanya untuk melakukan maksiat,
Janganlah mengumbar syahwat,
Lakukanlah ibadah yang taat,
Jangan lupa untuk sholat,
Agar menjadi manusia yang bermanfaat,
Jangan lupa zakat dan sholawat,
Untuk mengaharapkan akhirat,
Tuhan tak pernah tidur,
Agar manusia gampang diatur,
Tuhan membuat hidup manusianya makmur,
Agar kita selalu akur,
Jangan lupa saat kita bahagia,
Apalagi saat mengalami duka,
Karena tuhan selalu ada,
Sebab Tuhan selalu mejaga umat umat-Nya,
Ya Allah ya Tuhan kami,
Ampunilah segala dosa kami,
Berilah segala pentunjuk untuk kami,
Untuk mendapatkan ridho Illahi,
|
Saat muda tidak sembahyang
Ketika tua akan terguncang
Jika tidak hormat kepada orang tua
Akan dijauhkan dari pintu surga
Sudah pagi masih tidur
Maka rejeki akan terkubur
Jangan suka bersikap kufur
Maka hidupmu tidak akan makmur
|